MTsN 5 Kulon Progo Gelar Upacara Adat, Ucapkan Hari Jadi Kulon Progo ke-74 dengan Bahasa Jawa Krama

Kulon Progo (MTsN5KP) – Lapangan MTsN 5 Kulon Progo menjadi saksi sebuah khidmat pagi yang sarat makna pada Rabu (15/10/2025). Berbeda dengan upacara bendera biasa, madrasah ini menggelar upacara peringatan Hari Jadi Kabupaten Kulon Progo ke-74 dengan nuansa budaya Jawa yang kental. Seluruh rangkaian acara, mulai dari sambutan hingga inti pesan, disampaikan menggunakan Bahasa Jawa, meneguhkan komitmen untuk nguri-uri (melestarikan) budaya lokal di tengah era globalisasi.

Upacara yang digelar di bawah langit cerah itu dibuka secara resmi oleh Kepala Madrasah, Farida Rahmawati, S.Pd., M.Pd. Dalam sambutannya yang disampaikan dalam Bahasa Jawa yang halus, beliau menekankan filosofi dari tema HUT tahun ini. "Sinergi lan Kolaborasi kanggo Kulon Progo Harmoni punika dudu nganthi ukara kemawon, nanging kedah kita lampahaken kanthi loma lan ndedel," ujarnya. Beliau juga menambahkan, "Kita sedaya, minangka kanca pendhidhikan, kedah manunggal ati, manunggal pikiran, lan manunggal lampah, badhe mbangun Kulon Progo ingkang tata tentrem kerta raharja." Pesan ini mengajak seluruh civitas akademika untuk bersinergi membangun Kulon Progo yang harmonis.

Puncak acara berlangsung mengharukan ketika seluruh guru dan tenaga kependidikan (tendik) bersama-sama mengucapkan selamat ulang tahun untuk Kulon Progo. Dipimpin oleh sesepuh sekaligus guru Seni Budaya, Bapak Tri Setyo, S.Pd., suara mereka bersatu padu menggemakan doa dan harapan. Dengan lafal yang santun dan penuh wibawa, Bapak Tri Setyo memimpin pembacaan ucapannya, menciptakan atmosfer yang khidmat dan penuh kebanggaan akan identitas kejawaan.

Bapak Tri Setyo, S.Pd., dalam kapasitasnya sebagai narasumber, menjelaskan makna mendalam di balik penggunaan bahasa. "Basaning bangsa iku minangka jiwaning bangsa. Mila, kita minangka generasi penerus kedah ngreksa lan nguri-uri basa Jawi, awit saking basa kita bisa ngenal adat, tata krama, lan nilai-nilai luhur budaya kita," tuturnya. Beliau menambahkan bahwa ucapan selamat ini bukanlah formalitas, melainkan doa tulus dari hati. "Sugeng Ambalwarsa Kanggo Kulon Progo kaping 74. Mugi-mugi Gusti Ingkang Maha Kawasa paring pangayoman, kabetahanipun sandang-pangan tansah kecukupan, lan sagung pangapunten datan wonten pegatipun."

Usai rangkaian upacara inti, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang ceria. Seluruh peserta upacara membentuk formasi khusus di lapangan sebagai kenangan. Tidak ketinggalan, para siswa dengan antusias terlibat dalam pembuatan video ucapan. Mereka bergantian menyampaikan harapan untuk kemajuan Kulon Progo menggunakan Bahasa Jawa, menampilkan potret generasi muda yang tetap mencintai bahasa dan budaya daerahnya.

Kegiatan ini tidak hanya sekadar memperingati hari jadi daerah, tetapi juga menjadi media pembelajaran budaya yang hidup dan aplikatif. MTsN 5 Kulon Progo telah menunjukkan bahwa semangat "Kulon Progo Harmoni" bisa diwujudkan dimulai dari ruang-ruang pendidikan, dengan cara merawat bahasa dan tradisi yang menjadi akar jati diri bangsa. Upacara ini meninggalkan kesan mendalam tentang pentingnya melestarikan warisan luhur untuk kemajuan daerah yang berkelanjutan.